jenis sinar x
Jenis Sinar X
Foton sinar-X dihasilkan ketika elektron berkecepatan tinggi yang berasal dari katoda menumbuk target pada anoda. Elektron-elektron dari katoda ini berasal dari pemanasan filamen ( lebih dari 20.000° C ), sehingga pada filamen ini akan terbentuk awan elektron. Elektron-elektron dari katoda ini akan bergerak cepat menumbuk bidang target (anoda) akibat diberikannya tegangan tinggi atau beda potensial antara katoda dan anoda. Dari hasil tumbukan tersebut menghasilkan foton sinar-X lebih kurang 1 % dan sisanya 99 % berupa energi panas.
Foton sinar-X dihasilkan ketika elektron berkecepatan tinggi yang berasal dari katoda menumbuk target pada anoda. Elektron-elektron dari katoda ini berasal dari pemanasan filamen ( lebih dari 20.000° C ), sehingga pada filamen ini akan terbentuk awan elektron. Elektron-elektron dari katoda ini akan bergerak cepat menumbuk bidang target (anoda) akibat diberikannya tegangan tinggi atau beda potensial antara katoda dan anoda. Dari hasil tumbukan tersebut menghasilkan foton sinar-X lebih kurang 1 % dan sisanya 99 % berupa energi panas.
Ada dua type
kejadian yang terjadi di dalam proses menghasilkan foton sinar-X yaitu, sinar-X
Bremstrahlung dan sinar-X karakteristik. Dimana interaksi itu terjadi saat
elektron proyektil menumbuk target (Carlton, 1992 :165 )
1.
Radiasi yang dihasilkan akibat perlambatan
berkas elektron cepat yang mengenai target, disebut BREMSTRAHLUNG dan
menghasilkan spektrum kontinyu
2.
Radiasi yang dihasilkan akibat tumbukan berkas
elektron cepat dengan elektron orbit dari atom target, dikenal dengan sinar-X
KARAKTERISTIK yang memiliki spektrum garis
A. Sinar-X
Bremstrahlung
Sinar-X
Bremstrahlung terjadi ketika elektron dengan energi kinetik yang terjadi
berinteraksi dengan medan energi pada inti atom. Karena inti atom ini mempunyai
energi positif dan elektron mempunyai energi negatif, maka terjadi hubungan
tarik- menarik antara inti atom dengan elektron. Ketika elektron ini cukup
dekat dengan inti atom dan inti atom mempunyai medan energi yang cukup besar
untuk ditembus oleh elektron proyektil, maka medan energi pada inti atom ini
akan melambatkan gerak dari elektron proyektil. Melambatnya gerak dari elektron proyektil ini
akan mengakibatkan elektron proyektil kehilangan energi dan berubah arah. Energi yang hilang dari elektron proyektil ini
dikenal dengan photon sinar – X bremstrahlung.
B. Sinar-X
Karakteristik
Sinar-X karakteristik terjadi ketika elektron
proyektil dengan energi kinetik yang tinggi berinterkasi dengan elektron dari
tiap-tiap kulit atom. Elektron proyektil ini harus mempunyai energi kinetik
yang cukup tinggi untuk melepaskan elektron pada kulit atom tertentu dari
orbitnya. Saat elektron dari kulit atom ini terlepas dari orbitnya maka akan
terjadi transisi dari orbit luar ke orbit yang lebih dalam.
Sinar-X karakteristik yang timbul oleh berpindahnya
elektron dari suatu tingkat energi menuju ke lintasan k, disebut sinar-X garis
K, sedangkan yang menuju ke lintasan l, dan seterusnya.
Energi yang dilepaskan saat terjadi transisi ini dikenal
dengan photon sinar-X karakteristik. Energi photon sinar-X karakteristik ini
bergantung pada besarnya energi elektron proyektil yang digunakan untuk
melepaskan elektron dari kulit atom tertentu dan bergantung pada selisih energi
ikat dari elektron transisi dengan energi ikat elektron yang terlepas tersebut.
Comments
Post a Comment