Radiografi abdomen dalam obstetri
Radiografi abdomen dalam obstetri
Kebanyakan pemeriksaan abdomen dengan radiografi dalam obstetri sebagian besar sudah ditinggalkan, berhubungan dengan radiasi pada janin.
Dulu radiografi abdomendalam obstetrimisalnya dipakai untuk menilai umur janin, letak plasenta, kelainan bawaan janin, dan sebagainya.
Radiasi terutama banyak pada pemeriksaan pelvimetri dengan proyeksi Thoms. Pada proyeksi ini pasien setengah duduk untuk memperoleh radiogram pintu atas panggul. Buka janin dalam letak kepala, maka alat kelamin janin berada di atas dan dekat dengan tabung rontgen. Dengan demikian radiasi pada alat kelamin janin akan besar.
Meskipun demikian radiografi konvensional masih dilakukan pada keadaan keadaan tertentu atau atas indikasi-indikasi yang tepat. Dengan sendirinya segi-segi proteksi harus diperhatikan dengan seksama dan pemeriksaan dilakukan pada akhir kehamilan.
Pemeriksaan polos abdomen, misalnya dilakukan pada :
1. Patologi pada ibu yang memerlukan tindakan segera
2. Untuk menentukan umur kehamilan jika pasien baru datang pada dokter pada akhir kehamilan nya dan tidak ada waktu lagi untuk mengikuti perkembangan janin dengan ultrasonografi. Kehamilan yang sudah 36 Minggu akan kelihatan epifisis distal femur dan pada 38 minggu akan nampak epifisis proximal Tibia.
3. Untuk konfirmasi adanya kelainan janin atau adanya kematian janin
radiogram yang dibuat harus berkualitas tinggi. Kalau tidak, kelainan-kelainan di atas tindakan tampak. Radiogram dibuat dengan pasien tengkurap (PA) sehingga bagian-bagian janin dekat dengan film atau pasien berdiri (PA) dan abdomen ditekan pada meja Bucky. ,radiografi abdomen dengan posisi penderita berdiri juga dibuat jika Ada dugaan kematian janin, sehingga bagian-bagian janin seolah-olah jatuh karena tonus jaringan tidak ada lagi, jika fetus telah mati.
Comments
Post a Comment