Pelvimetri
Pelvimetri
Pelvimetri bertujuan
untuk mengukur pelvis. Indikasi pemeriksaan harus dilakukan secara tepat
terutama untuk kasus-kasus yang dengan pemeriksaan klinis diduga kuat adanya
disproporsi antara kepala janin dan panggul ibu. Banyak cara yang dipakai untuk
mengukur garisgaris terpenting pelvis.
Dengar
pelvimetri diperoleh ukuran-ukuran pelvis ibu dengan tepat. Dengan sonografi
diperoleh ukuran kepala janin yang tepat dan kelainan janin lainnya. Yang
penting di ukur ialah konjugata Vera (AB), panggul Tengah (AC) dan panggul
bawah (DE). Perlu juga dinilai sacrum yang lurus karena dapat mempengaruhi
jalannya persalinan.
Garis-garis
melintang panggul dapat diukur dengan cara Schwarz. Garis panggul diukur
langsung pada radiogram. Cara ini berdasarkan sinar-x yang vertikal terhadap
bidang struktur panggul yang akan diukur. Dibuat dua foto yaitu sebelah kanan
dan kiri panggul.
-
foto pertama desentrasi 5 1/2 cm sebelah kanan garis tengah (jarak rata-rata
spina ischiadicadari garis tengah),bagian kiri panggul ditutup dengan timah
hitam untuk proteksi
-
foto kedua, tanpa menggerakan pasien tabung dipindahkan ke sebelah kiri, 5 1/2
cm dari garis tengah. Bagian kanan panggul ditutup dengan timah hitam.
Hasilnya
seolah-olah satu eksposi, tidak ada divergensi sinar-x terhadap tititk titik
yang diukur. Pada proyeksi ini diukur diameter melintang pintu panggul atas
(AA), jarak antara spina ischiadica panggul Tengah(BB) dan jarak antara
Tuber ischiadicum panggul bawah (CC).
Pemeriksaan
pelvimetri dengan macam-macam cara menghasilkan banyak sekali
ukuran-ukuran.
4
bentuk dasar panggul yaitu :
-
ginekoid menunjukkan pintu panggul atas yang bundar
-
anthropoid diameter melintangnya lebih sempit dibandingkan dengan konjugata Vera
-
Platipeloid bentuknya lonjong dengan aksi panjang dalam ukuran melimpah.
-
Android, bentuknya seperti segitiga dan ukuran-ukurannya agak sempit.
Comments
Post a Comment