Histerosalphingografi

Histerosalphingografi 


Pemeriksaan histerosalpingografi (HSG)  ini merupakan  pemeriksaan rutin di tiap-tiap rumah sakit yang mempunyai peralatan rontgen yang cukup besar.   Di negeri kita pemeriksaan ini dilakukan sendiri oleh ahli radiologi dengan atau tanpa bantuan fluoroscopy. 
Waktu yang optimum untuk melakukan HSG ialah pada hari ke 9 sampai 10 sesudah haid mulai.  Pada saat itu biasanya haid sudah berhenti dan selaput lendir uterus sifatnya tenang.  Bilamana masih ada pendarahan,  dengan sendirinya HSG tak boleh dilakukan karena ada kemungkinan masuknya kontras ke dalam pembuluh darah balik. 
Pertanyaan yang sering diajukan oleh pasien ialah Apakah pemeriksaannya sakit (nyeri ),  yang harus dijawab oleh dokter dengan terus terang.  Pada waktu portio dijepit memang timbul rasa nyeri,  tetapi dari pengalaman ternyata bahwa nyeri ini sifatnya Individual.  Dengan penjelasan dari ahli radiologi,  bahwa tindakan ini bukan suatu operasi melainkan hanya untuk memasukkan bahan kontras ke dalam uterus,  kebanyakan pasien merasa lega.  Hal ini akan menimbulkan kerjasama yang baik antara pasien dengan dokter,  sehingga memberikan hasil pemeriksaan yang memuaskan.  Sikap dan pengalaman ahli radiologi juga dengan sendirinya mempunyai peranan yang penting sekali untuk berhasilnya pemeriksaan ini.  Saat pemeriksaan HSG pada wanita wanita dengan haid yang tidak teratur ditentukan secara Individual. 


Bahan kontras
Pada tahun-tahun yang terakhir ini dipakai juga bahan kontras lipiodol Ultra fluid untuk pemeriksaan HSG.  Bahan kontras ini juga dipakai untuk pemeriksaan limfografi sialografi fistulografi dan untuk saluran-saluran yang halus. 
Kekurangan lipiodol adalah bahwa revolusi kembali berlangsung lama sekali Jika kontras ini masuk ke dalam rongga peritonium.  Sekarang oleh ahli radiologi di Indonesia lebih banyak dipakai bahan kontras cair dalam air.  Bahan kontras yang sering dipakai adalah urografin 60% (meglumin diatrizoate 60%  atau sodium diatrizoate  10%).  Bahan kontras ini sifatnya encer,  memberikan opasitas yang memuaskan dan mudah masuk ke dalam tuba dan menimbulkan pelimpahan kontras ke dalam rongga peritonium dengan segera. 
Bahan kontras lainnya juga sering dipakai di sini dan memberikan hasil yang sama seperti urografin, misalnya hipaque  50% (sodium diatrizoate),  Endografin ( Meglumine Iodipamide),  dan sebagainya.


Indikasi HSG
Indikasi HSG yang paling sering ialah baik steriltas primer maupun sterilitas sekunder,  untuk melihat potensi tuba.  Pada Tuba yang paten akan terjadi pelimpahan kontras dari Tuba ke dalam rongga peritonium. Hal ini akan memberikan gambaran yang khas karena bahan kontras akan tersebar di Antara lingkaran-lingkaran usus di dalam perut.  Selain itu HSG memberikan gambaran tentang kelainan kelainan uterus dan kanalis Service is. Dengan demikian, kelainan kelainan bawaan uterus dapat diketahui.  Kadang-kadang HSG juga dikerjakan sesudah operasi Tuba untuk sterilitas guna menentukan berhasilnya tindakan operasi.
Pemeriksaan HSG dilakukan untuk menentukan apakah IUD (Intra Uterine Device )  masih ada dalam cavum uteri. Untuk indikasi ini, sebaiknya dibuat dahulu foto polos seluruh Abdul bin untuk melihat apakah IUD masih dalam abdomen. Jika tidak nampak lagi, IUD yang sengaja dibuat opak,  tak perlu dilakukan. Jika IUD berada jauh dari lokasi uterus, bisa diambil bagian atas, maka HSG dengan sendirinya juga tidak perlu dikerjakan lagi.
Menentukan IUD masih dalam rongga uterus bisa juga dilakukan dengan memasukkan sonde uterus. Jika ujung sonde letaknya diantara lingkaran IUD pada dua proyeksi,maka dapat diambil kesimpulan bahwa letak IUD masih intra uterin. Cara lain yang dapat dilakukan ialah dengan memasukkan IUD kedua ke dalam rongga uterus. Jika dua IUD nampak berimpitan pada radiogram, ini berarti bahwa IUDasih intra uterin yang diterangkan di atas adalah diagnosis dengan pemeriksaan sinar x.
Dalam tahun-tahun terakhir ini pemeriksaan dengan ultrasonografi semakin dominan untuk diagnostik kehamilan dan juga ginekologi. Antara lain menentukan letak IUD yang intrauterin atau ekstrauterine. 
Selain indikasi-indikasi yang dikemukakan di atas, bahwa HSG juga mempunyai efek terapeutik, Shane dkk memberitakan bahwa kehamilan sering terjadi dalam 3 siklus setelah pemeriksaan ini dilakukan. Kehamilan juga sering terjadi segera sesudah pemeriksaan HSG dilakukan.
Robins dan Shapiro memberitahukan bahwa dari 889 wanita dengan sterilitas primer atau sterilitas sekunder dengan pemeriksaan HSG, 134 diantaranya menjadi hamil. Kemungkinan besar bahwa bahan kontras membuka secara mekanis obstruksi obstruksi yang disebabkan oleh secreto melepaskan adhesi, ramat-ramat yang ada di dalam tuba, meluruskan bengkokan Tuba dan menimbulkan peristaltik yang lebih aktif karena masuknya bahan kontras titip kalau memang demikian, maka pemakaian kontras yang dicampur dalam minyak seperti lipiodol Ultra kulit dapat menyebabkan kehamilan lebih banyak dibandingkan dengan pemakaian kontras yang cair dalam air. 

HSG Jjugaa diindikasikan jika ada perdarahan pervaginam sedikit, misalnya yang disebabkan oleh mioma uteri, polip endometrium adenomatous dan lain-lain

Bilamana abortus habitualis dalam trimester kedua, maka lebar dan konfigurasi Ostium uteri internum dapat diketahui dengan pemeriksaan HSG detik jika Ostium uteri internum lebih dari 7 mm lebih lebarnya maka mungkin ada inkompetensi serviks yang menjadi sebab terjadinya abortus habitualis. 
SD juga dapat dilihat jika ada kelainan bawaan uterus atau Adhesi kanalis service dan kavum uteri yang dapat menyebabkan abortus.
HSG juga kadang-kadang dilakukan sesudah sectio caesarea untuk melihat parut parut pada serviks dan uterus. 
Kadang-kadang juga perlu diperiksa dengan HSG untuk melihat lokasi ekstensi, dan bentuk tumor. Tumor maligna seperti Kariocarsinoma memperlihatkan bentuk yang khas pada HSG

HSG juga ada kalanya dilakukan pada graviditas ekstra uterin yang lanjut, jika secara klinis dan radiogram polos abdomen masih sukar untuk membuat diagnosis yang pasti.
Pada kasus-kasus inseminasi buatan. Sebelum inseminasi dilakukan ada baiknya dilakukan HSG untuk melihat apakah ada kelainan kelainan pada traktus genitalis.


Kontra indikasi pemeriksaan HSG
Pada umumnya penentuan indikasi pemeriksaan HSG dibuat oleh ahli obstetri ginekologi. Proses proses inflamasi yang akut pada abdomen merupakan kontraindikasi. Pada hamil muda, pemeriksaan ini tidak boleh dikerjakan, karena ada bahaya terjadinya  lagi pula radiasi terhadap fetus tinggi sekali. Pada umumnya pada hamil muda boleh dilakukan pemeriksaan rontgen abdomen, karena sel-sel fetus masih dalam status pembagian yang aktif.
Dalam radiobiologi diketahui bahwa sel-sel yang sedang aktif membagi bersifat sensitif terhadap radiasi (radiosensitif).  Sebaiknya pemeriksaan rontgen abdomen pada hamil muda ditunda sampai bayi sudah dilahirkan.  Bilamana pemeriksaan rontgen abdomen merupakan indikasi yang penting sekali, maka sedapat mungkin pemeriksaan dilakukan dalam bulan-bulan terakhir kehamilan. Indikasi ini misalnya untuk pelvimetri pada panggul sempit.
Perdarahan pervagina yang hebat. Pemeriksaan tentu harus ditunda sampai pendarahan berhenti. Jika ada perdarahan, maka bahan kontras bisa masuk ke dalam Vena uterina dan vena ovarika masuk dalam Vena cava inferior, jantung sebelah kanan kemudian masuk ke dalam paru-paru. Pada saat ini mungkin pasien batuk-batuk Oma tetapi karena batuknya hanya sedikit saja, maka biasanya hal ini tidak mengganggu penderita. 
Jika dipakai sebagai bahan kontras, maka lipiodol itu dalam pembuluh kapiler paru akan pecah menjadi minyak dan yodium.  Kontraindikasi karena ada kemungkinan infeksi menjalar ke dalam uterus dan Tuba.
Tuberkolosis aparat genital tidak merupakan kontraindikasi yang absolut, malahan Penyakit ini kadang-kadang ditemukan pada pemeriksaan HSG.
HSG juga tidak boleh dilakukan segera setelah dikerjakan curettage atau dilatasi kanalis Service is, karena ada kemungkinan masuknya kontras ke dalam Vena Vena sekitar uterus seperti diterangkan di atas. Penyakit ginjal dan jantung yang sudah lanjut juga merupakan  kontraindikasi untuk dilakukan HSG di pemeriksaan HSG juga tidak dilakukan segera sebelum dan sesudah menstruasi. Pada masa ini di kondotel menebal dan dapat terjadi interaksi kontras. Interpretasi foto akan menjadi sulit.


Komplikasi pemeriksaan HSG
Pada umumnya komplikasi pemeriksaan HSG hanya ringan saja. Keluhan utama ialah rasa nyeri pada waktu pemeriksaan dilakukan. Rasa nyeri ini akan hilang sendiri dalam beberapa jam. kadang-kadang timbul keadaan (pre-shock ) karena pasien sensitif terhadap kontrass. Tensimeter  dan obat obat untuk keadaan darurat harus selalu tersedia. keadaan ini biasanya dapat ditanggulani dengan mudah pada pemeriksaan HSG. 


Histerosalphingografi normal 

Kanalis servisi panjannya 3-4 cm atau kira9kira sepertiga panjang uterus. bentuknya lonjong. Issmus antara kavum uteri uteri dan kanalis servisis lebih sempit. Ostium uteri internum nampak seperti penyempitan pendek. kavum uteri berbentuk segitiga, sisi dan fundus uteri lurus atau konkaf. fundus kadang-kadang konfeks atau lebih lebar daripada panjang uterus. 

Jarak antara kornu kanan dan kiri rata-rata 3,5 cm. sfingter kornu bertuknya khas seperti bawang. apeks kornu langsung berlangsung pada ismus tuba. ismus tuba ini panjangnya variabel, nampak seperti garis potlot pada radiogram dan jalannya bergelombang. ismus tuba kemudian melebar sebagai ampula tuba. 



Radiografi polos abdomen dalam HSG 

Sebelum dilakukan pemeriksaan HSG atau pemeriksaan lain ada baiknya dibuat foto  polos abdomen terlebih dahulu. pemeriksaan ini seringkali dilakukan dengan film ukuran 18 x 24 cm atau 24 x 30 cm untuk meliputi daerah vesica dan uterus di dalam pelvis. jika ada indikasi, maka adakalanya perlu dibuat foto seluruh abdomen termasuk lengkung diafragma kanan dan kiri, biasanya cukup dengan film ukuran 30 x 40 cm. pada infertilitas kadang-kadang diperlukan juga membuat radiogram paru, karena infertilitasmungkin merupakan akibat penyaki tuberkulosis paru yang masih aktif. 
Pada foto thoraks juga mungkiin nampak metastasis yang berasal dari keganasan di dalam pelvis. Pada foto polos abdomen, suatu tumor yang cukup besar dalam pelvis akan kelihatan sebagai suatu bayangan dengan densitas jaringan lunak yang homogen. karena vesika urinaria yang penuh juga dapat memberikan bayangan seperti ini, maka passien diminta mengosongkan kandung kencingnya sebelum pemeriksaan dimulai. 
Jika tumor dalam pelvis besar, maka bayangannya akan mudah keliatan,  karena selain -memberikan bayangan sendiri, juga akan mendorong usus- usus, sehingga memberikan petunjuk tentang besar dan bentuk tumor. Lingkaran- lingkaran usus nampak jelas pada sebuah radiogram, karena berisi udara. Oleh karena itu bayangan usus nampak radiolusen. tingkat radiolusennya bergantung pada banyaknya udara dalam usus. jika tumor kecil Seringkali sukar atau sudah dapat dilihat pada foto polos, jika ada masa fekal dalam rektum atau udara dalam usus; tetapi uterus kadang-kadang jelas nampak karena menimbulkan indentasi pada bagian atas vesika. Demikian juga jika ada cukup lapisan lemak antara vesika dan uterus sehingga kontur uterus dapat terlihat. Sebagaimana diketahui, lemak sifatnya lebih radiolusen daripada jaringan lunak seperti otot otot dan cairan. Pada foto polos abdomen diteliti pula secara umum bagaimana letak dan lengkung daun diafragma kanan dan kiri, besarnya hepar dan Lien. Dilihat pula bentuk, letak dan besar kedua ginjal, Bagaimana bentuk dari garis psoas dan  bagaimana arah garis dinding abdomen lateral  kanan dan kiri. Dinding abdomen tampak karena ada lapisan lemak di luar selaput peritonium. Jika ada garis dinding abdomen akan mengembang keluar khusus usus letaknya lebih sentral dan abdomen pada umumnya nampak lebih terselubung daripada biasa. Demikian juga garis menjadi kabur. 
Pada akhirnya tulang-belulang juga penting untuk diperhatikan sebab jika ada keganasan dalam pelvis misalnya, maka hal ini dapat menimbulkan metastasis ke vertebra lumbalis dan pelvis.
Tulang-tulang yang sering kali diserang metastasis suatu proses keganasan. Perkapuran perkapuran yang tampak di daerah pelvis sangat membantu untuk mengetahui sifat suatu patologis dalam pelvis sebab perkapuran perkapuran itu mempunyai bentuk dan struktur yang khas. Flebolit misalnya bentuknya selalu bundar dan biasanya multiple. Kalkulus dalam vesika bentuk lonjong berlapis-lapis dan letaknya di garis tengah sesuai dengan letak vesika. Kalkulus dalam ureter biasanya lebih kecil daripada vesikolitiasis, bentuknya lonjong tak teratur, sumbunya  sesuai dengan arah ureter dan letaknya paramedian. Dalam ginekologi, perkapuran terjadi pada fibromioma uteriI. Perkapuran ini biasanya berbentuk bundar, tak teratur tetapi punya struktur yang khas.






Comments

Popular posts from this blog

sifat -sifat sinar alfa, beta, gamma dan X

BNO Sonde

teknik pemeriksaan radiografi caudografi