Rumah Sakit Z | Pemeriksaan Cystografi | ||
No Dokumen | No Revisi | Halaman | |
Prosedur Tetap | Tanggal Terbit | Ditetapkan,
Direktur Utama |
|
Pengertian | pemeriksaan foto rontgen terhadap kandung kemih dengan menggunakan bahan kontraksi dimasukkan melalui ujung penis ( ostium uretra eksternum) atau melalui kata terkandung kemih yang terpasang | ||
Tujuan | untuk mengetahui kelainan radiologi pada kandung kemih (vesica urinaria) | ||
Kebijakan | pemeriksaan dilakukan oleh radiografer | ||
Prosedur | 1.
persiapan alat dan bahan a. kaset ukuran 24 x 30 cm b. bahan kontras media ionic atau nonionic c. spuit 50 cc d. pesawat rontgen dengan bucky table e. marker f. kateter sudah terpasang g. aquades (NaCl ) 100 cc 2. teknik pemeriksaan a. pasien mengganti pakaian dengan baju ganti ampela disediakan b. pasien supine di atas meja pemeriksaan c. dibuat foto pertama, daerah vesica urinaria d. kontras kurang lebih 100 sampai 150 cc dimasukkan ke dalam kantung kemih melalui kateter. dalam hal ini kontras media diencerkan dengan aquabidest dengan perbandingan 1:6 , setelah kontras dimasukkan kateter diklem e. dibuat foto kedua posisi AP Supine f. dibuat foto ketiga, oblique kanan g. dibuat foto keempat, oblique kiri h. jika perlu posisi lateral i. gak 4 foto diatas dibuat dengan teknik sebagai berikut : • ukuran film 24 x 30 cm 4 lembar • FFD : 100 cm • CR : 2 cm arah inferior berpotongan intersias line dengan MSL • Eksposure : pada saat tahan nafas • memakai marker dan bucky table • pemeriksaan selesai pasien mengganti baju 3. Lama pemeriksaan kurang lebih 30 menit |
||
Unit Terkait | instalasi
radiologi instalasi rawat jalan instalasi rawat inap |
Monday, December 4, 2017
Home »
» Standar Operasional Prosedur Pemeriksaan Cystografi
Standar Operasional Prosedur Pemeriksaan Cystografi
Related Posts:
Intensitas berkas sinar X A. Pengertian Intensitas berkas sinar X menyatakan jumlah proton yang terdapat dalam berkas pada suatu jarak tertentu dari sumber dan pada luasan bidang penyinaran tertentu serta dalam batasan waktu penyinaran tertentu. I… Read More
sifat -sifat sinar alfa, beta, gamma dan X Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE … Read More
RADIOSENSITIVITAS RADIOSENSITIVITAS A. Pengertian Menurut Henry Bequerel, 1896, radioaktifitas didefinisikan sebagi disintegritas ( suatu materi meluruh/mengalami peluruhan) inti secara spontan sari satu atom atau lebih dise… Read More
Pancaran alpha beta dan gammaPancaran alpha beta dan gamma A. Pengertian Pancaran atau radiasi partikel alfa partikel beta dan foton gama terjadi dalam proses radio aktivitas. Sebagai radiasi memiliki ciri-ciri yaitu : 1. Memiliki bentuk par… Read More
Kode Etik Teknologi Radiologi Etika dalam Teknik Radiologi Etika merupakan istilah yang diterapkan pada ilmu yang mempelajari sikap dan tingkah laku antara satu dengan lainnya. Dasar kerja dalam profesi medis membutuhkan aturan-aturan yang ketat. … Read More
0 comments:
Post a Comment