Standar Operasional Prosedur Pemeriksaan BNO IVP ( Intra Vena Pyelografi )
Rumah Sakit Z | Pemeriksaan BNO IVP ( Intra Vena Pyelografi) | ||
No Dokumen | No Revisi | Halaman | |
Prosedur Tetap | Tanggal Terbit | Ditetapkan,
Direktur Utama |
|
Pengertian | pemeriksaan radiologi pada tractus urinaria ( ginjal , ureter, kandung kemih dengan menggunakan bahan kontras yang dimasukkan pada pembuluh darah balik ( Vena) | ||
Tujuan | 1.
menilai fungsi sekresi dan ekskresi ginjal 2. menilai morfologi dari struktur sistem pelviocalises 3. menilai kemampuan miksi 4. IVP dibuat dalam kondisi optimal |
||
Kebijakan | 1.
pemeriksaan dilakukan oleh radiografer 2. ekspertise dilakukan oleh radiolog 3. pada kasus-kasus tertentu dengan resiko tinggi perlu konsultasi dan pendampingan dari instalasi anestesi 4. diperlukan inform consent |
||
Prosedur | 1.
indikasi semua kelainan pada dan di luar tractus urinarius yang dicurigai mempengaruhi tractus urinarius 2. kontra indikasi a. absolute : hyper sensitif terhadap kontras media b. relatif : keadaan umum buruk, diabetes melitus, myeoloma multiple dll 3. persiapan pasien a. sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien wajib melakukan pemeriksaan laboratorium darah: Ureum dan Creatinin dan melaporkan hasil pemeriksaan tersebut pada petugas radiologi ( Nilai Normal Ureum : 10-50 mg/dL dan Creatinin : 0.6 - 1.1 mg/dL). b. satu hari sebelum pemeriksaan pasien hanya boleh makan bubur kecap/ telur rebus/ roti tawar. pasien tidak boleh makan makanan yang berserat seperti sayuran dan daging. c. pukul 19:00 WIB adalah batas waktu makan terakhir, namun pasien masih boleh minum. d. pukul 20:00 WIB pasien minum garam inggris 30 mg dicampur dalam satu gelas air hangat, kemudian pasien dianjurkan minum ayah putih yang banyak untuk menghindari dehidrasi. e. pukul 23:00 WIB adalah batas minum terakhir, kemudian pasien di puasa kan total sampai dilakukan pemeriksaan f. sebelum pemeriksaan dilakukan, pasien akan di plan foto BNO untuk melihat hasil persiapan pasien, jika terlihat masih kotor maka pemeriksaan ditunda keesokan harinya dan pasien lakukan persiapan ulang 4. persiapan alat a. jarum suntik bersayap( wing needle ) b. kontras non ionic c. kompresi pinggang (stwing) 5. tehnik pemeriksaan a. foto abdomen polos b. foto ginjal dengan kompresi dilakukan pada menit ke-10 c. foto pada menit ke-15 kompresi dilepas d. foto abdomen pada menit ke-30 e. foto abdomen pada menit ke 60, apabila ginjal tidak terlihat dapat dievakuasi sampai dua jam |
||
Unit Terkait | instalasi
radiologi instalasi gawat darurat instalasi rawat jalan anestesi |
Comments
Post a Comment