Apa itu MRI ?

 Apa itu MRI ( Magnetic Resonance Imaging ) ?

MRI ( Magnetic Resonance Imaging  )adalah suatu ilmu kedokteran dalam bidang  diagnostic radiologi dengan teknik pemeriksaan noninvasif yang  memberikan informasi anatomi dan fisiologis.  MRI adalah modalitas pencitraan cross-sectional berbasis komputer. Energi yang digunakan MRI sepenuhnya berbeda dari CT Scan  dan radiologi  konvensional. MRI menciptakan gambar

struktur melalui interaksi medan magnet  berkekuatan 0.064 – 3 Tesla dan gelombang radio dengan jaringan

tanpa menggunakan radiasi. Dengan kata lain, MRI adalah pemeriksaan medis untuk melihat dalam organ  tubuh menggunakan medan magnet dan gelombang radio, tanpa menggunakan radiasi.


MRI biasanya dilakukan atas permintaan dokter. Pemeriksaan MRI biasanya dilakukan untuk pasien pasien dengan gangguan pada otak, saraf tulang belakang ( saraf kejepit ), jaringan lunak dan organ organ lainnya. 



Dalam pelaksanaannya da juga yang menggunakan obat obat khusus (kontras) untuk memperjelas hasil gambarannya, terutama pada kasus kasus tumor. 



Apa kegunaan MRI ?


Dengan MRI, kita dapat melihat isi dalam tubuh tanpa melakukan pembedahan. 


Tujuan MRI adalah pemeriksaan ini menghasilkan gambaran organ tubuh dengan kualitas dan resolusi yang baik, sehingga sangat membantu dokter memberikan diagnosa secara akurat terhadap Kesehatan pasien. 

MRI juga lebih unggul dalam mendeteksi bebrapa kelainan pada jaringan lunak. Dan dapar memperlihatkan gambaran anatomi dari berbagai sudut, tanpa merubah posisi pasien. 



Kelebihan MRI dibandingakan dengan CT Scan


MRI lebih baik dalam mendeteksi kelainan pada jaringan lunak ( otak, sumsum tulang belakang serta otot), memberikan gambaran lebih jelas dan detail, dan tidak menggunakan radiasi. 

Pengambilan gambaran MRI ada banyak parameter, pemilihan parameter yang tepat akan menghasilkan gambaran MRI yang lebih teliti



Pemeriksaan MRI digunakan untuk sakit apa 

Pemeriksaan  Brain : Stroke, fungsi otak, pendarahan, tumor, Kelaina bawaan, epilepsi, aneurisma, angioma, atrofi dll

Pemeriksaan Tulang Belakang : LBP, HNP. Tumor, infeksi dll

 Pemeriksaan Abdomen : untuk melihat hati, ginjal, kantong dan saluran empedu, organ ginekologis, prostat, dll

Dan masih bnyak lainnya 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

sifat -sifat sinar alfa, beta, gamma dan X

A.       Sifat – sifat sinar α Sinar alfa dihasilkan oleh pancaran – pancaran partikel – partikel α dari sebuah sumber radioaktif. Sinar alfa tidak lain adalah inti atom Helium bermuatan +2e dan bermassa 4 sma. Jadi sinar alfa mengandung 4 nukleon yaitu 2 proton dan 2 neutron. Merupakan komponen sinar yang dibelokkan ke kanan   yaitu bermuatan positif jika dilewatkan oleh medan magnetik. Sinar alfa akan dibelokkan menuju keping negatif jika dilewatkan melalui suatu medan listrik. Jika sinar alfa mengenai suatu materi, maka akan terjadi perpindahan energi dari sinar alfa ke materi tersebut melalui suatu tumbukan tidak elastis dengan elektron luar dari atom – atom dalam materi tersebut. Sinar alfa dapat menghitamkan film. Jejak partikel alfa dalam bahan radioaktif berupa garis lurus.   Radiasi sinar alfa memiliki daya tembus terlemah dibandingkan dengan sinar beta dan sinar gamma. Radiasi sinar a
Read more

BNO Sonde

KATA PENGANTAR   Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmad-Nya kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini. Bahwasannya makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Radiografi Empat.   Dalam makalah ini kami membahas tentang pemeriksaan BNO Sonde yang merupakan upaya untuk mengetahui letak alat kontrasepsi pada reproduksi wanita, khususnya alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR).    Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Matahan, selaku dosen pembimbing mata kuliah Teknik Radiografi Empat dan pihak-pihak  yang  membantu atas  penyusunan  makalah ini.    Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Bandar Lampung, 19 Mei 2014 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1   LATAR BELAKANG Radiologi adalah salah  satu  pelayanan  kesehatan yang turut membantu menegakkan diagnosa untuk suatu penyakit, Wilhelm Con
Read more

TEKNIK kV TINGGI ( High kV Technique )

TEKNIK kV TINGGI Adalah :   Teknik radiografi dengan kv tinggi        sehingga perbedaan kontras antara        tulang dan jaringan                 tidak begitu besar Bushong (1988) merupakan teknik radiografi yang menggunakan faktor eksposi dengan kV tinggi yaitu lebih dari 100 kV, sehingga perbedaan densitas antar tulang, jaringan, dan udara menjadi relative homogen Teknik kV tinggi ini biasa digunakan pada pemerikasaan thoraks secara rutin, karena bisa menampakkan lapangan paru dan mediastinum lebih detail . Dengan teknik kV tinggi, dosis radiasi yang diterima pasien kecil karena dengan bertambahnya kV maka daya tembus sinar-X semakin kuat, sehingga semakin sedikit sinar-X yang diserap oleh bahan (kulit). KC. Clark (1974) Merupakan teknik yang sangat mengutamakan waktu eksposi yang sangat rendah. Teknik ini sangat efektif untuk mengontrol ketidak tajaman karena pergerakan
Read more