Gambaran Radiograph menurut kualitas gambaran

Gambaran Radiograph


Tiap langkah dalam melakukan prosedur radiograf harus secara akurat dan lengkap dilakukan sehingga dapat memastikan bahwa informasi yang terekam pada reseptor gambar atau film adalah maksimum. Informasi yang didapat sebagai hasil dalam melakukan pemeriksaan radiologi secara umum untuk menunjukkan ada atau tidaknya patologi atau trauma. Informasi ini akan membantu dalam mendiagnosa dan merawat atau mengobati pasien. Keakuratan merupakan hal yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan radiologi.
Radiografer harus sepenuhnya mengetahui tentang pola pembuatan gambar radiografi dengan mengetahui struktur anatomi normal. Untuk meningkatkan kemampuan radiografer dalam mengenali secara tepat dan memperbaiki atau mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan dalam teknik radiografer harus mempelajari gambaran radiografi dari poin-poin berikut:
1. Superposisi
Hubungan superposisi seperti ukuran, bentuk, posisi dan penyudutan harus diperhatikan 

2. Struktur yang berdekatan
Tiap struktur anatomi harus dibandingkan dengan struktur-struktur yang berdekatan.


3. Densitas Optikal
Densitas optical juga dikenal dengan derajat kehitaman. Densitas Optika pada radiograf harus berada pada reaksi diagnostic. Bila radiograf terlalu terang atau gelap keakuratan diagnosa akan menjadi sulit dan tidak memungkinkan. Jika perubahan teknik diperlukan, maka faktor control densitas harus diperhatikan :
a. Milliamperage (mA)
b.  Exposure time (second)
c. Milliampere-second (mAs)

Gambar : radiograf knee joint dengan densitas yang rendah
Gambar : radiograph dengan densitas yang cukup, dapat memperlihatkan seluruh aspek tulang dan jaringan disekitar tulang 
Gambar : radiograph knee joint dengan densitas yang terlalu tinggi


4. KONTRAS
Kontras atau perbedaan densitas antara dua area pada radiograf, pada radiograf harus dapat membedakan struktur-struktur yang berdekatan dengan densitas struktur jaringan. Gambar kontraksi rendah memiliki densitas yang tinggi dan gambar kontras yang tinggi memiliki densitas yang rendah. Faktor utama untuk mengontrol kontras radiografi adalah kilo voltage peak (kVp).

Gambar : radiograph elbow joint dengan kontras yang rendah 
Gambar : radiograph elbow joint dengan kontras yang tinggi


5. Detail
Kemampuan untuk memvisualisasikan struktur-struktur kecil, harus cukup untuk memperjelas bagian anatomi yang diinginkan. Faktor utama untuk mengontrol detail yaitu:
a. Geometry
b. Film
c. Jarak
d. Screen
e. Ukuran focal Spot
f. Pergerakan

Gambar : radiograph memperlihatkan detail yang kurang pada gambaran arteri di kepala
Gambar : radiograph memperlihatkan detail yang baik pada gambaran arteri di kepala

6. Magnifikasi
Modifikasi dari bagian tubuh harus diperhatikan, dengan menggunakan faktor pengontrol jarak objek ke reseptor( object to Image receptor distance(OID)) atau jarak antara bagian tubuh dari kaset,  dan jarak dari image reseptor ke sumber(source to Image receptor distance(SID)), atau jarak dari sumber sinar X atau tabung sinar-x dari kaset. Semua radiografi memiliki beberapa magnifikasi karena seluruh bagian tubuh berbentuk tiga dimensi.

7. Distorsi
Bentuk bertorsi dari bagian tubuh harus dapat diperhatikan, faktor utama untuk mengontrol yaitu:
a. Alignment
b. Central Ray
c. Bagian anatomi
d. Kaset
e. Penyudutan
Sebagai contoh dari bagian tubuh yang mengalami distorsi adalah ketika tulang proyeksi memanjang atau memendek dari ukuran seharusnya. Distorsi adalah kesalahan dari ukuran dan bentuk dari struktur anatomi.
Suatu pengetahuan yang baik mengenai anatomi dan kemampuan untuk menganalisa radiograph secara tepat merupakan suatu yang sangat penting, terutama bagi radiografer yang bekerja tanpa seorang dokter. Dalam kondisi seperti ini dokter ahli harus dapat mempercayakan radiografer untuk melakukan fase-fase technical pengujian tanpa bantuan.

Sumber :


Frank, Eugene D.
Merril’s Atlas of radiographic Positioning and Procedure Vol : 1, 12th Edition. Mosby, St Louis.

Comments

Popular posts from this blog

sifat -sifat sinar alfa, beta, gamma dan X

BNO Sonde

teknik pemeriksaan radiografi caudografi