This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Monday, August 21, 2017
Kode Etik Teknologi Radiologi
Tuesday, August 8, 2017
Intensitas berkas sinar X
1. Intensitas ketika diproduksi berada dalam tabung rontgen terpancar dari bidang fokus di dalam ruang hampa Insert tube.
Untuk itu perlu dibahas masing-masing golongan intensitas berkas sinar X tersebut intensitas ketika diproduksi dalam tabung intensitas berkas primer atau sinarguna dan intensitas setelah menembus bahan atau sekunder.
1. Nomor atom bahan target(Z)
2. Arus tabung(mA)
3. Tegangan Puncak tabung(kVp)
4. Faktor rektifikasi(F)
Keempat faktor tersebut berbanding lurus terhadap produksi berkas sinar X di dalam tabung( intensitas ketika diproduksi = I), dengan catatan bahwa faktor tegangan Puncak (kVp)baru memiliki pengaruh yang signifikan jika diperhitungkan dalam nilai kuadrat(kVp)².
Kesebandingan I dengan faktor-faktor:Z, mA, (kVp)² dan F dinyatakan dalam rumus sebagai berikut:
a. Harga bekas heterogen menjadi lebih homogen sehingga kualitasnya lebih baik
b. Mengurangi jumlah foton sinar X yang energinya rendah dan tidak dapat dimanfaatkan dalam pencitraan sehingga tidak perlu keluar dari tabung
c. Mengurangi dosis kulit akibat penyinaran oleh energi foton rendah
Hubungan tersebut dinyatakan melalui hukum kuadrat jarak terbalik (inverse square low).
Monday, August 7, 2017
RADIOSENSITIVITAS
Hubungan satuan Bequerel dan Curie menjadi : 1Ci = 3.7 x 1010 Bq
D. Peluruhan
Aktifitas unsur radioaktif berkurang secara gradual,hingga akhirnya tidak melakukan aktivitas lagi, menjadi stabil. Proses penurunan aktivitas secara gradual tersebut dinamakan peluruhan(decay). Unsur radioaktif meluruh dapat diperhitungkan aktivitasny, apabila diketahui aktivitas sumber mula-mula, angka peluruhan unsur radioaktif tersebut, serta lamanya kegiatan peluruhan terjadi.
E. Half lilfe (half value period)
Half life adalah waktu yang digunakan oleh suatu unsur radioaktif untuk ,meluruh sehingga aktifitasnya menjadi 50 %.
Gambar Half life pada fosfor, yodium dan radon
F. Transmutasi
Inti tak stabil seteah meluruh akan menjadi inti stabil. Inti yang sudah menjadi stabil tidak lagi sama dengan inti semuala. Jumlah proton berubah, jumlah netron berubah, sehingga namanyapun juga berubah. Perubahan tersebut dinamakan Transmutasi.
Pancaran alpha beta dan gamma
Pancaran alpha beta dan gamma
A. Pengertian
Pancaran atau radiasi partikel alfa partikel beta dan foton gama terjadi dalam proses radio aktivitas. Sebagai radiasi memiliki ciri-ciri yaitu :
1. Memiliki bentuk partikel atau foton
2. Terpancar dari sumber, dalam hal ini sumbernya adalah unsur radioaktif
3. Memiliki energi sebagai kekuatan pancaran
B. Pancaran alpha
Pancaran alpha berbentuk partikel yaitu inti helium yang terdiri dari dua proton dan dua neutron. Jadi pancaran inti helium adalah radiasi alpha. Radiasi ini umumnya terpancar dari unsur radioaktif yang memiliki nomor atom di atas 80.
Sifat-sifat pancaran alpha :
1. Dibanding partikel beta gerakannya lebih lambat
2. Kemampuan ionisasi per unit lintasan lebih besar
3. Sangat cepat kehilangan energi
4. Lintasan di bahan solid sangat pendek
5. Data diberhentikan oleh lapisan tipis
C. Pancaran beta negatif
Beta negatif adalah elektron. Pancaran beta negatif disebabkan ketidakseimbangan inti di mana jumlah neutron lebih banyak dari jumlah proton. Secara internal inti berproses untuk menuju keseimbangan baru dengan mengubah neutron menjadi proton. Perubahan tersebut disertai pancaran beta negatif.
Sifat-sifat pancaran beta negatif
1. Dapat bergerak dengan kecepatan tinggi
2. Dibanding dengan pancaran alfa ionisasi per unit lintasan lebih kecil
3. Besarnya lintasan tergantung pada besarnya energi
4. Dapat menembus jaringan lunak
5. Dapat dipercepat gerakannya sehingga energinya meningkat
D. Pancaran beta positif
Beta negatif adalah positron. Pancaran beta positif disebabkan ketidakseimbangan inti di mana jumlah proton lebih banyak dari jumlah neutron. Secara internal inti berproses untuk menuju keseimbangan baru dengan mengubah proton menjadi neutron. Perubahan tersebut disertai pancaran beta positif.
Sifat-sifat pancaran beta positif
1. Pada hakekatnya beta negatif dan beta positif adalah partikel elektron tetapi muatan nya berbeda. Oleh karena itu maka sifat-sifat pacarannya sama.
2. Perbedaannya beta positif tidak dapat bertahan lama karena akan segera bergabung jika bertemu dengan elektron.
E. Pancaran foto gamma
Pancaran gamma adalah pancaran energi foton bukan materi. Pancaran gamma terjadi karena suatu inti dalam menuju stabil tidak perlu lagi melakukan perubahan partikel tetapi di dalamnya masih menyimpan sejumlah energi. Inti dalam keadaan demikian disebut sebagai excited states. Ketika inti yang excited state melepaskan energi yang dimilikinya maka energi yang dilepas menjadi photon gamma. Peristiwa pancaran gamma terjadi pada berbagai peluru han inti sebagai contoh misalnya pada peluruhan cobalt menjadi nikel stabil.
Sifat-sifat pancaran gamma
1. Pancaran gamma merupakan pancaran energi foton sebagaimana bentuk sinar x. Pancaran gamma hasil dari peluru han radioaktif pancaran sinar x hasil dari produksi dengan pesawat sinar x.
2. Memiliki daya tembus kuat tergantung pada besarnya energi. Tiap-tiap pancaran gamma dari unsur that untuk memiliki energi tertentu.
3. Pancaran gamma banyak digunakan dalam diagnostik kedokteran nuklir maupun dalam radioterapi